BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan yang amat penting dalam
mengembangkan dan meningkat kualitas serta menentukan arah bagi masa depan
manusia, bahkan kualitas dan masa depan bangsa. Tanpa melalui proses pendidikan
yang baik, sulit kiranya bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan
perkembangan dan tuntutan zaman. Pendidikan diharapkan dapat memberikan
perubahan kea rah yang lebih baik terhadap manusia itu sendiri.
Potensi siswa dapat berkembang karena
guru mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan pendidikan, interaksi
antara guru dan anak didik menuju peserta didik yang lebih kompeten adalah
tuntutan utama. Seiring perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi guru
dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif dalam menyampaikan atau
menyajikan materi pembelajaran. Seorang guru harus mampu membuat media
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik bagi peserta didik dan dapat
menimbulkan rasa keingintahuan yang besar dari diri peserta didik.
Arsyad (2007:15) menyatakan bahwa “Dalam suatu proses
belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media
pembelajaran”. Bertolak dari sinilah kenapa media pembelajaran sangat
dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, dengan menggunakan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar, diharapkan akan dapat membangkitkan motivasi,
dan rangsangan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap peserta
didik, sehingga peserta didik menjadi lebih mengerti tentang
materi yang diajarkan melalui media pembelajaran yang digunakan yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran.
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
pembelajaran. Melalui media proses pembelajaran bisa lebih menarik dan
menyenangkan (joyfull learning), misalnya siswa yang memiliki
ketertarikan terhadap warna maka dapat dinerikan media dengan warna yang
menarik. Aspek penting lainnya penggunaan media adalah membantu memperjelas
pesan pembelajaran. Informasi yang disampaikan secara lisan terkadang tidak
dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila guru kurang cakap dalam
menjelaskan materi. Disinilah peran media, sebagai alat bantu memperjelas pesan
pembelajaran.
Untuk mendukung pendidikan dan pembelajaran yang
baik terdapat beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam kelangsungan
proses pembelajaran, diantaranya yaitu melakukan identifikasi
kebutuhan dan karakteristik siswa, perumusan tujuan, perumusan materi,
perumusan alat pengukur keberhasilan, serta melakukan peraikan
terhadap apa yang telah dilaksanakan. Terdapat banyak model pembelajaran yang
bisa diterapkan untuk menerapkan aspek-aspek pembelajaran.
Diantara model pembelajaran yang ada, maka model
pembelajaran ASSURE dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.
Model ASSURE adalah pedoman langkah-langkah perencanaan untuk memilih dan
memanfaatkan media (Heinich, Molenda, Russel, dan Smaldino, 2002). Berikut akan
di bahas mengenai perancangan media pembelajaran dengan model ASSURE dilengkapi
dengan teori yang mendukung.
B. Tujuan
Merujuk kepada latar belakang yang di paparkan sebelumnya
maka terdapat beberapa tujuan penulisan makalah ini yaitu;
- Untuk memberikan penjelasan tentang model pembelajaran ASSURE
- Untuk memberikan penjelasan bagaimana sistematika penerapan model ASSURE
- Untuk merancang pelaksanaan pembelajaran dengan model ASSURE menggunakan media pembelajaran yang disesuaikan dengan analisis kebutuhan
C. Manfaat
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan
sebelumnya, maka manfaat yang akan diperoleh dari penulisan makalah ini adalah
- Melaksanakan tugas akhir semester pada mata kuliah Media Pendidikan
- Sebagai bahan rujukan mengenai model ASSURE
- Berbagi pengetahuan dengan pembaca lain
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Pengertian
Pembelajaran
Menurut Kemp (1994:12) unsure dasar dalam proses perancangan
pengajaran ada empat aspek yaitu; siswa, metode, sasaran dan evaluasi. Keempat
ini dapat diwujudkan dalam bentuk pertanyaan yaitu;
- Untuk siapa program itu dirancang (cirri siswa)
- Kemampuan apa yang anda inginkan untuk dipelajari ?
- Bagaimana isi pelajaran atau ketrampilan dapat dipelajari dengan baikk ?
- Bagaimana anda menentukan tingkat penguasan pelajaran yang sudah dicapai ?
Menurut john dewey (1916) siswa akan belajar dengan baik
apabila apa yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang mereka ketahui ,
serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat aktif dalam proses
belajar di sekolah. Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif,
proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses
yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman,
proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari. Sedangkan
mengajar adalah upaya guru untuk membangkitkan yang berarti menyebabkan atau
mendorong seseorang (siswa) belajar (Wijaya: 1992).
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU
No.20/2003, Bab I Pasal ayat 20). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik (Wikipedia.com) adapun ciri-ciri pembelajaran itu sendiri adalah:
- Siswa
Seorang yang bertindak sebagai
pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan
- Guru
Seseorang yang bertindak sebagai
pengelola, katalisator, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar yang efektif
- Tujuan
Pernyataan tentang perubahan
perilaku (kognitif, psikomotor, afektif) yang diinginkan terjadi pada siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
- Isi pelajaran
Segala informasi berupa fakta,
prinsip, dan konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan
- Metode
Bahan pengajaran dengan atau tanpa peralatan yang digunakan
untuk menyajikan
- Media
Bahan pengajaran dengan
atau tanpa peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi
kepada siswa
- Evaluasi
Cara yang digunakan untuk menilai
suatu proses dan hasilnya
B.
Model
ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah
formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model
berorientasi kelas. Menurut Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam
langkah kegiatan yaitu:
Analyze Learners
Analisis siswa : langkah pertama dalam
perencanaan untuk mengetahui dan menganalisis siswa sehingga bisa diasosiasikan
hasil belajarnya nanti, yang lebih penting diperhatikan adalah (1)
karakteristik umum, (2) kemampuan khusus, (3) gaya belajar
States Objectives
Langkah selanjutnya menentukan standard an tujuannya
sespesifik mungkin. Disini sangat penting memulai pelajaran dengan menyusun
kurikulumdan teknologi (nets for students) disesuaikan dengan menyusun
kurikulum daerah berdasarkan kurikulum nasional.
Select Methods, Media, and Material
Pemilihan strategi, media, dan materi: pada langkah ini guru
melakukan pemilihan strategi yang tepat, media yang cocok dan materi yang
relevan dengan tujuan yang hendak dicapai
Utilize Media and materials
Penggunaan teknologi, media dan materi; dalm step ini
seorang guru menggunakan teknologi, media dan materi membantu siswa mencapai
tujuan pembelajarannya, ada 5 proses yang dilalui yaitu;
- Preview ; teknologi, media, materi
- Prepare ; persiapan teknologi, media dan materi
- Prepare ; lingkungan
- Prepare ; student
- Provide ; melengkapi dengan kegiatan siswa
Require Learner Participation
Merangsang pasrtisipasi siswa, hal ini bertujuan agar
kondisi belajar siswa dapat terkendali. Di sini diharapkan ada kegiatan yang
membuat mereka bisa mempraktekkan pengetahuan atau keahlian baru yang disajikan
sehingga siswa dapat mengekspresikan kembali semua yang dimilikinya.
Praktek-prektek yang bisa dilakukan seperti: cek sendiri, pengajaran
berdasarkan komputer, kegiatan berinternet, kegiatan kelompok
Evaluate and Revise
Evaluasi dan perbaikan; setelah langkah semua yang di atas
guru harus mengevaluasi semua kegiatan tersebut. Bagaimana dampaknya terhadap
siswa. Evaluasi ini tidak saja menilai seberapa besar pencapaian tujuan
pembelajaran namaun juga keseluruhan proses pembelajaran itu (penggunaan
teknologi dan media) kalau tidak ada yang tercapai kita perlu mengadakan
perbaikan agar lebih baik
- Analisis Pelajar
Menurut
Heinich et al (2005) jika sebuah media pembelajaran akan digunakan secara baik
dan disesuaikan dengan ciri-ciri pelajar, isi dari pelajaran yang akan
dibuatkan medianya, media dan bahan pelajaran itu sendiri. Lebih lanjut
Heinich, 2005 menyatakan sukar untuk menganalisis semua ciri pelajar yang ada,
namun ada tiga hal penting dapat dilakuan untuk mengenal pelajar sesuai
.berdasarkan cirri-ciri umum, keterampilan awal khusus dan gaya belajar
- Menyatakan Tujuan
Menyatakan
tujuan adalah tahapan ketika menentukan tujuan pembeljaran baik berdasarkan
buku atau kurikulum. Tujuan pembelajaran akan menginformasikan apakah yang
sudah dipelajari anak dari pengajaran yang dijalankan. Menyatakan tujuan harus
difokuskan kepada pengetahuan, kemahiran, dan sikap yang baru untuk dipelajari.
Tujuan yang baik , yaitu yang jelas, terukur, operasional, tidak mudah untuk
dirumuskan oleh guru, diperlukan latihan, penelaahan terhadap kurikulum dan
pengalaman saat melakukan pembelajaran di kelas. Berikut pertimbangan dalam
menetapkan tujuan
- Learner Oriented
Dalam merumuskan tujuan harus selalu
berpatokan pada perilaku siswa, dan bukan perilaku siswa. Sehingga dalam
perumusannya kata-kata siswa secara eksplisit dituliskan. Perilaku yang
diharapkan dicapai harus mungkin dapat dilakukan siswa dan bukan perilaku yang
tidak mungkin dialkukan siswa. Tujuan itu berorientasi pada hasil, sehingga
secara kuantitas dapat diukur
- Operasional
Perumusan tujuan harus dibuat secara
spesifik dan iperasional sehingga mudah untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
Tujuan yang sepsifik ini terkait dengan penggunaan kata kerja. Berikut rumusan
tujuan pembelajaran dengan rumus ABCD
A
|
Audience
Artinya
sasaran sebagai pembelajar yang perlu dijelaskan secara spesifik agar jelas
untuk siapa tujuan tersebut diberikan
|
B
|
Behaviour
Adalah
perilaku spesifik yang diharapkan dilakukan atau dimunculkan siswa setelah
pembelajaran berlangsung. Dirumuskan dengan kata kerja misalnya: menjelaskan,
menyebutkan, merinci, dan sebagainya
|
C
|
Conditioning
Yaitu
keadaan yang harus dipenuhi atau dikerjakan misalnya dengan benar, dengan
menggunakan kalkulator dan sebagainya
|
D
|
Degree
Merupakan
batas minimal tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi dalam
mencapai perilaku yang diharapkan. Misalnya, empat jenis, 3 buah, minimal 80%
dan sebagainya
|
- Perumusan materi
Materi berkaitan dengan substansi
isi pelajaran yang harus diberikan. Materi perlu disusun dengan memperhatikan
criteria-kriteria tertentu
3.
Pemilihan Metode, media dan bahan
Heinich et
al. (2005) menyatakan ada tiga hal penting dalam pemilihan metode, bahan dan
media yaitu menentukan metode yang sesuai dengan tugas pembelajaran,
dilanjutkan dengan memilih media yang sesuai untuk melaksanakan media yang
dipilih, dan langkah terakhir adalah memilih dan atau mendesain media yang
telah ditentukan.
- Penggunaan Media dan bahan
Menurut
Heinich et al (2005) terdapat lima langkah bagi penggunaan media yang baik
yaitu, preview bahan, sediakan bahan, sedikan persekitaran, pelajar dan
pengalaman pembelajaran.
- Partisipasi Pelajar di dalam kelas
Sebelum
pelajar dinilai secara formal, pelajar perlu dilibatkan dalam aktivitas
pembelajaran seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi.
- Penilaian dan Revisi
Sebuah
media pembelajaran yang telah siap perlu dinilai untuk menguji keberkesanan dan
impak pembelajaran. Penilaian yang dimaksud melibatkan beberaoa aspek
diantaranya menilai pencapaian pelajar, pembelajaran yang dihasilkan, memilih
metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan penggunaan pelajar.
C.
Manfaat ASSURE Model Dalam Pembelajaran
Model ASSURE dicetuskan oleh Heinich, dkk. Sejak tahun
1980-an, dan terus dikembangkan oleh Smaldino, dkk. Hingga sekarang (Dewi Salma
Prawiradilaga, 2007). Satu hal yang perlu dicermati dari model ASSURE ini,
walaupun berorientasi pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), model ini tidak
menyebutkan strategi pembelajaran secara eksplisit. Strategi pembelajaran
dikembangkan melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar, serta
peran serta peserta didik di kelas. Manfaat dari model ASSURE, yaitu (Dewi Salma Prawiradilaga, 2007) :
- Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.
- Karena sederhana, maka dapat dikembangkan sendiri oleh pengajar.
- Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) lengkap.
- Peserta didik dapat dilibatkan dalam persiapan untuk KBM.
Rancangan
Penggunaan Media Dengan menggunakan Model ASSURE
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan
Islam
- INDENTITAS MATA KULIAH
Mata Kuliah
:
Ilmu Pendidikan Islam
Beban SKS
: 2 SKS
Jurusan/fakulas
: Pendidikan Agama Islam /Tarbiyah
Dosen
Pembina : Popi Radyuli, Spd
- TUJUAN MATA KULIAH
Mata kuliah ini membahas tentang berbagai pandangan tentang
manusia dalam sistem pendidikan Islam dengan berbagai komponennya, sistem
pendidikan Islam di Indonesia, demokrasi dan Inovasi pendidikan Islam.
- KOMPETENSI
Mahasiswa dapat memahami berbagai teori tentang pendidikan
Islam, sistem pendidikan Islam serta dapat mengaplikasikan teori-teori
pendidikan Islam tersebut.
- INDIKATOR
1. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai
pandangan ilmiah terhadap manusia dan pandangan Islam
2. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem pendidikan
Islam dan sistem pendidikan Islam di Indonesia
3. Mahaiswa mampu menjelaskan berbagai
komponen pendidikan Islam serta demokrasi dan inovasi pendidikan Islam
4. Mahasiswa mampu mempraktekkan
teori-teori pendidikan Islam di lembaga Pendidikan Islam
5. Mahasiswa merasa bangga memiliki
teoi pendidikan Islam dan mengutamakan pendidikan Islam dari pendidikan
lainnya.
- SISTEM PERKULIAHAN
1. Perkuliahan dilaksanakan dengan
metode diskusi
2. Mahasiswa dilatih berfikir kritis,
analitis, rasional, terbuka, bebas, mendalam dan mandiri
3. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat
makalah dan mepertanggung jawabkannya dalam diskusi
- TEKNOLOGI DAN MEDIA
1. Komputer
2. Whiteboard
3. proyektor
VII.
Kegiatan
Pembelajaran
1.
Kegiatan
Awal
Dosen
pembina membuka kegiatan dengan meninjau materi yang lalu. Kemudian
menyampaikan tujuan kegiatan perkuliahan dan mencek kehadiran pebelajar dari
komentar pada saat perkuliahan berlangsung.
2.
Kegiatan
inti
- Ekplorasi
Pebelajar diminta mempelajari materi
pada Ilmu Pendidikan Islam dan berkomentar pada proses pembelajaran
tersebut.
- Elaborasi
Setiap mahasiswa memperhatikan hal
yang menjadi pembicaraan dalam diskusi. Mengali sedalam-dalamnya tentang Ilmu
Pendidikan Islam.
- Konfirmasi
Berdasarkan komentar pada saat
pembelajaran dan pembahasan di saat terjadi diskusi yang membutuhkan
pencerahan, maka akan diluruskan oleh dosen pembina
3.
Kegiatan
penutup
Dosen
pembina menutup kegiatan perkuliahan dengan mengingatkan untuk aktif pada
pembahasan Ilmu Pendidikan Islam dan menyiapkan bahasan pertemuan selanjutnya
serta memberikan tugas.
VIII.
Penilaian
- Tampilan makalah 15%
- Ujian Tengah Semester 30%
- Rancangan dan presentase 45 %
- Kehadiran 10 %
- Evaluasi
- Sasaran dan objek
a. Partisipasi dan kontribusi dalam
diskusi
b. Makalah yang disusun mahasiswa
c. Ujian mid dan akhir semester
- Teknik evaluasi disesuaikan dengan objek dan materi yang akan dievaluasi
- Sumber Bacaan : Buku-buku yang berkaitan dengan pendidikan Islam
D.
Kesimpulan
Dalam memberikan pembelajaran
pendidik harus bisa
menjadikan bagaimana pembelajaran tersebut dapat membentuk peserta didik
yang memiliki sikap, kecerdasan dan keterampilan sesuai dengan tujuan
pendidikan. Untuk
mencapai itu semua ada beberapa hal yang bisa digunakan guru dalam proses
pembelajarannya yaitu seperti guru harus bisa menggunakan media, metode,
strategi, teknik atau pun model pembelajaran yang dapat mendukung proses
pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipakai oleh guru adalah
model pembelajaran ASSURE yang mana model ini merupakan suatu rujukan bagi
pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan
dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media
sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta
didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar