Minggu, 12 Mei 2013

KREATIFITAS ANDA TERGANTUNG PADA DIRI ANDA SENDIRI



BAB I
PENDAHULUAN



Bersekolah tinggi membuat  pribadi pembelajar memperoleh pengetahuan.  Tapi belum tentu mereka memiliki kreatifitas. Setiap pelajar mempunyai ilmu, semakin tinggi tingkat pendidikannya semakin tinggi ilmu yang didapatkan, namun tidak semua orang yang memiliki ilmu kreatif, hanya sedikit yang memiliki ide kreatif.  Ide  kreatif adalah pikiran yang punya arah atau tujuan.


Pendidikan mengantarkan kita pada pengetahuan, Pengetahuan itu suatu yang bermakna dan berharga. Namun ide kreativlah yang berguna untuk menjalani kehidupan. Sama-sama kita ketahu bahwa kebanyakan kita  menumpuk pengetahuan dan mengejar tumpukan lembaran ijazah. Ini berarti sudah waktunya kita mengubah diri kita menjadi kratif, krativitaslah yang dapat membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih baik, mendapatkan uang tunai, penjualan atau bisnis dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Bobbi DePorter (2011) orang kreatif menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya dan membuat lompatan yang memungkinkan mereka memandang segala seuatu dengan cara-cara yang baru.



Kita semua ahir dengan kreativitas, dan hendakanya kita yakin bahwa kita adalah orang yang kreatif, anda akan menemuakan cara yang kreatif untuk mengatasi masalah, bagaimana caranya mengatasi masalah harian, baik dalam pekerjaan, maupun dalam kehidupan pribadi. “Kreatif anda tergantung pada anada sendiri” . 



































BAB II
PEMBAHASAN




Orang yang kratif sudah memiliki modal besar sebagai entrepreneur. Karena dunia bisnis selalu menuntut perlakuan orang yang selalu mampu mengantisipasi tuntutan lingkungan yang terus bertumbuh.
Manusia yang mempunyai kratifitas, diperlukan bukan hanya dari sector bisnis, tapi juga dalam dunia pendidikan. Kurang tepat, pemahaman yang menyatakan, para pendidik atau calon guru tidak perlu kreatif berjiwa wirausahawan ataupun berprilaku kreatif sebagai wirausahawan.  Padahal perlu dipahami bahwa para pendidik hendaknya harus kreatif ,  barulah ia bisa sukses mendidik orang untuk kreatif menjalani kehidupan. Pendidik yang sukses, yaitu pendidik yang kreatif dan mampu membuat anak didiknya kratif sehinga berhasil dalam hidupnya.
Namun pada kenyataanya sangat sulit sekali kita menemukan pendidik yang kratif, yang mampu membuka cakrawala anak, sehingga anak tidak kratif dalam menjalankan  kehidupannya.  Dan akibatnya ketika anak tamat dari SD, SMP, SMA anak belum memiliki kratifitas dalam menjalankan kehidupannya. Banyak sekali kita perhatikan anak sudah mengenyam pendidikan dibangku SMA tapi hanya duduk dan berdiam diri saja dirumah tanpa melakukan apa-apa.
Valentino Dinsi (2004) Pendidikan formal, korban-korbanya begitu banyak, meraka bersekolah, tapi kebingungan dalam menyusun kemauannya sendiri. Berbondong-bondong. Mengekori sebuah tujuan tertentu, membuat sebuah peluang kerja, menjadi kian sempit lantaran persaingan amat ketat. Padahal, segudang fakta menunjukkan, mereka yang “lepas  dari belenggu persekolahan dan penjara pengetahuan”, malah melihat peluang, kratif dan membangunkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya.
Pada abad ke-20 gelar akademi dari universitas sangat penting, tapi tidak lagi di abad ke-21. Banyak yang drop-out dan mulai. Bila  punya gelar, itu bagus, tapi jangnan jadikan itu sebagai halangan. Jangan biarkan ijazah anda menetukan, membatasi kop kratif  yang bisa anda lakukan.
Krativitas itu tergantung pada diri anda , krativitas itu merupakan bakat yang kita punyai dan anugrah yang diberikan kepada orang tertentu yang sangat terbatas. Namun setiap orang bisa menetukan bagaimana caranya menjadi orang yang kreatif dan menggali talenta kreativitasnya.
Pada makalah ini akan dibahas bagaimana caranya mengali, mengembangkan kreativitas, dan talenta sehingga berguna bagi kehidupan.








BAB III
PEMECAHAN MASALAH


Setiap orang berpotensi untuk menjadi orang yang kreatif, yang harus diketahui adalah bagimana kita menemukan cara-cara baru untuk memanfaatkan ciri-ciri guna membantu kita melakukan upaya-upaya utuk menumbuhkan kretivitas.
Sebulum membahas upaya menumbuhkan kreativitas sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian krativitas menurut para ahli.
Bobbi DePorter (2011:292)  seorang yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba-coba, bertualang, suka bermain-main, serta intuitif.
Seorang ilmuan bernama Simson mendefenisikan kreatifitas sebagai inisiatif yang diperhatikan oleh sesorang dalam bentuk kemampuan seseorang untuk keluar dari system yang normal, yaitu melalui kontemlasi dengan mengikuti satu model pemikiran baru. Ia mengatakan bahwa harus memperhatikan otak yang selalu mencari, membentuk, menyusun dan lain sebagainya.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa krativias adalah kemampuan yang siap mental yang dimiliki seseorang untuk menghasilkan produk yang istimewa, sehingga terbukti bahwa ia betul-betul memiliki cara yang mandiri yang memukau banyak orang. Karnanya, ia pantas dikagumi, dan selanjutnya diikuti.



Sudah diketahui bahwa manusia yang kreatif adalah orang yang menciptakan hal baru yang tidak didahului oleh orang lain. Orang kratif tidak berbeda dengan orang lain dari segi fisiknya tetapi ia memiliki karakter dan kemauan yang inovatif. Oleh karna itu saya katakana bahwa kreativitas itu milik semua orang, dan tergantung kepada siapa orang yang ingin memilikinya. Artinya setiap orang bisa dan sudah pasti bisa untuk menjadi orang yang kreatif, yang penting ia mendapatkan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkreasi dan berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan potensinya sehinga menjadi orang yang kratif.
Salah satu cara untuk memperbaiki kertampilan dan kemampuan dalam menanggung beban masalah atau berlatih agar lebih sabar dalam menghadapai kesulitan.  Dengan memandang masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan pandangan orang lain.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa krativitas berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan luar biasa yang penuh misteri dan sulit untuk ditafsirkan, bahkan orang-orang yang berkecimpung didalamnya sekalipun. Orang-orang meyakini terhadapat relasi yang kuat antara krativitas dan kekuatan yang luar biasa.  Seiring dengan permulaan abad ke-20 pandangan tersebut telah mengalami perubahan. Para ahli  mulai mencari dan mengkaji, dan mempelajari krativitas ternyata dapat dilatih dan diukur. Kemampuan aktifitas pada manusia dapat dikembangkan melalui latihan.


            Untuk mengembangkan kreativitas pilihlah sikap yang tepat, latihlah diri untuk mengatakan “Aku Tahu”, “Aku Mengeti”, “Aku Mampu”,  dan percayalah bahwa kata-kata itu akan meberikan motivasi kepada anda untuk menciptakan kondisi yang sebenarnya.
            Berikut ini yang mungukin merupakan faktor-faktor yang dapat mendorong munculnya kreativitas seseorang.
·         Banyak mengkaji (melihat peluang-peluang dan segala kemungkinan dari mana saja). Paham tentang pertania, perternakan meskipun berlatar belakang pendidikan sebagai orang Ekonomi.
·         Tingkat keragaman pikiran (mempunyai banyak rencana-rencana yang menabjubkan)
Ex:  Saya ingin berwirausaha dalam bidang pembibitan ikan, memiliki tempat pemancingan. Saya ingin membuka restoran ikan bakar. Dll
·         Tinggkat kekayaan pantasi (berhayal yang tinggi-tinggi)
Ex: memiliki restoran tiga tingkat dengan ratusan kariawan
·         Tinggkat penghargaan terhadap waktu

Dari sebuah blog di Internet pernah saya baca mengenai faktor-faktor pemancing agar kreativitas muncul atau untuk mempercepat proses kreativitas  maka ada hal-hal yang mungkin dapat kita lakukan.
-          Berfikirlah dengan tenang sebelum tidur
-          Menggubah tempat setiap saat
-          Kemampuan untuk bersikap tenang
-          Optimis

Menurut Raudsepp, Peneliti dari Princetor Research Inc dalam Bobbi DePorter (2004:74)  kemampuan kreatif itu terdistribusi hamper secara universal kepada seluruh umat di muka bumi ini. Kreativitas, bak sebuah mata air, jangan biarkan sumbernya mongering. Agar tetap berair, gali terus, agar “mata air kreativitas” kita tetap berair.

Seseorang akan kreatif jika ada inspirasi, oleh karna itu hendaknya kita mampu menginspirasi ide kreatif. Ide kreatif dapat diinspirasi dengan cara-cara sederhana seperti berikut ini mungkin. Menentukan keinginan,  mengukur keinginan itu atau tujuan itu, bermimpilah dengan impian baru, dengan meyakini bahwa impian itu ada dan akan menjadi nyata, percayalah terhadapa otak dan kemampuan dalam meujudkan mimpi. Ini mungkin menjadi cara saya, cara ini tidak mutlak sama setiap orangnya, setiap kita mempunyai cara tersendiri dalam meujudkan kreativitasnya. Sekarang krativitas itu tergantung pada diri anda sendiri.




BAB IV
PENUTUP
A.      Kesimpualan

Orang yang kratif sudah memiliki modal besar sebagai entrepreneur . Manusia yang mempunyai kratifitas, diperlukan bukan hanya dari sector bisnis, tapi juga dalam dunia pendidikan. Seorang yang kreatif selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin mencoba-coba, bertualang, suka bermain-main, serta intuitif. Setiap orang bisa dan sudah pasti bisa untuk menjadi orang yang kreatif, yang penting ia mendapatkan kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan utnuk berkreasi dan berusaha sekuat tenaga untuk mengembangkan potensinya sehinga menjadi orang yang kratif.
Untuk mengembangkan kreativitas pilihlah sikap yang tepat. Berikut ini yang mungukin merupakan faktor-faktor yang dapat mendorong munculnya kreativitas seseorang. 1) Banyak mengkaji, 2) Tingkat keragaman pikiran 3) Tinggkat kekayaan pantasi, 4) Tinggkat penghargaan terhadap waktu.

B.      Saran

Setiap orang mempunyai kemampuan kreatif,  krativitas harus digali terus, jika tidak maka mati lah krativitas sesorang. Setiap kita memiliki cara yang berbeda dalam mengali kreativitasnya, cara ini tidak mutlak sama setiap orangnya. Perbedaan cara tidak perlu diperdebatkan yang paling penting sekang adalah anda harus mengali terus krativitas anda. Krativitas itu tergantung pada diri anda sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar